Selasa, 18 Agustus 2009

Tujuan Hidup

crystalxp.net

Seutas senar gitar tergeletak bebas di atas meja. Kalau kita menarik-narik senar tersebut, maka senar tersebut akan meresponi tarikan kita. Namun, senar itu, meskipun dirinya bisa bergerak-gerak, tapi tetap tidak dapat menghasilkan suara apa-apa. Senar gitar tersebut hanya bisa berfungsi sesuai dengan tujuan penciptaannya, apabila senar itu terpasang pada sebuah gitar. Perlu ada tangan manusia untuk memasang senar tersebut pada sebuah gitar. Baru setelah senar tersebut terpasang pada sebuah gitar, maka senar tersebut bisa menghasilkan suara yang indah bila ada tangan yang memetiknya.

Demikian pula dengan kehidupan kita, umat manusia. Manusia adalah makhluk termulia yang diciptakan oleh TUHAN. Supaya kita bisa menggenapi tujuan dari penciptaan kita, maka kita harus mengizinkan tangan pencipta kita, untuk bebas mengarahkan kehidupan kita. Kita perlu menaklukkan diri kita kepada TUHAN, pencipta kita yang agung.

Sudahkah kita menaklukkan diri kita kepada Sang Pencipta?

Apa tujuan TUHAN menciptakan kita, umat manusia?

Alkitab adalah Firman TUHAN yang tertulis bagi kita, untuk memberikan tuntunan bagi kehidupan kita. Kalau isi Alkitab disarikan, maka akan didapatkan perintah (hukum) yang terutama, yang harus kita taati.

"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Sudahkah kita melakukan perintah yang terutama ini? Inilah tujuan penciptaan manusia yang dinyatakan TUHAN melalui Alkitab.

Atau, masihkah kita hidup semau kita sendiri? Menghalalkan segala cara untuk mencapai ambisi diri sendiri dan tidak memperhatikan perintah TUHAN untuk mengasihi diri-Nya dan sesama?

1 komentar:

Moon Lie mengatakan...

Hari-hari ini aku sedang merenungkan hal yang sama. Itulah inti dari tujuan hidup kita.

 
Custom Search