Senin, 15 Maret 2010

Perlindungan Tuhan

Pada salah satu pertemuan kelompok kecil yang saya hadiri, salah seorang rekan saya menceritakan pengalamannya ketika Tuhan menolongnya dari bahaya. Tiap hari Minggu biasanya ia bangun pagi kira-kira pada pukul sepuluh karena ia ingin benar-benar menggunakan hari Minggu untuk beristirahat setelah selama enam hari lamanya ia bekerja keras. Ia biasa pergi ke gereja untuk beribadah pada Tuhan di sore hari. Tetapi aneh, pagi itu ia terbangun pukul enam pagi dan kemudian ia langsung membereskan pekarangan belakang rumahnya yang banyak ditumbuhi rumput. Rekan satu kamarnya pun ikut terbangun juga dan kemudian membantunya membereskan pekarangan. Sekitar pukul delapan pagi tiba-tiba terdengar suara gaduh di kamarnya. Setelah dilihat, ternyata atap rumahnya runtuh tepat di atas tempat tidurnya. Bisa dibayangkan, bagaimana kondisi rekan saya itu seandainya ia masih saja tidur di kamarnya dan baru bangun pada pukul sepuluh. Rekan saya bersyukur kepada Tuhan buat perlindunganNya yang ajaib itu.

Ketika pemazmur terluput dari mara bahaya yang mengancam nyawanya, ia menggubah nyanyian syukurnya dengan sangat indah seperti yang terdapat di dalam kibab Mazmur pasal 116.

Aku mencintai TUHAN, sebab Ia mendengarkan aku dan memperhatikan permohonanku.
Ia mendengarkan aku, setiap kali aku berseru kepada-Nya.
Aku diancam bahaya maut; kengerian maut menyergap aku, membuat aku gelisah dan takut.
Maka aku berseru kepada TUHAN, "Ya TUHAN, aku mohon, selamatkanlah aku!"
TUHAN itu pengasih dan adil; Allah kita penuh belas kasihan.
TUHAN memelihara orang-orang sederhana; waktu aku tak berdaya diselamatkan-Nya aku.
Kutenangkan hatiku, sebab TUHAN baik kepadaku.
TUHAN telah meluputkan aku dari kematian; dihibur-Nya aku dan tidak dibiarkan-Nya terjatuh.
Maka aku boleh menikmati hidup di dunia ini, di dalam perlindungan TUHAN.
Aku tetap percaya, sekalipun aku berkata, "Aku sangat tertekan."
Dalam kebingunganku aku berkata, "Tak seorang pun dapat dipercaya."
Apa yang akan kuberikan kepada TUHAN untuk membalas kebaikan-Nya bagiku?
Aku akan membawa persembahan anggur bagi TUHAN untuk bersyukur atas pertolongan-Nya.
Aku akan memenuhi janjiku kepada-Nya di depan seluruh umat-Nya.
TUHAN sangat menyayangkan kematian seorang yang dikasihi-Nya.
Aku ini hamba-Mu, ya TUHAN, seperti ibuku, aku pun berbakti kepada-Mu 
Engkau telah melepaskan aku dari tahanan.
Aku akan membawa kurban syukur kepada-Mu, sambil mengunjukkan doa kepada-Mu.
Aku akan memenuhi janjiku kepada TUHAN, di depan seluruh umat-Nya
yang berhimpun di pelataran Rumah TUHAN, di tengah kota Yerusalem. Pujilah TUHAN!

Pengalaman teman saya dan pemazmur dapat dialami oleh kita semua. Kita tidak tahu kapan malapetaka akan menimpa kita, tetapi ketika kita memiliki suatu hubungan yang erat dengan Tuhan, maka Tuhan akan meluputkan kita dari malapetaka tersebut.

Mau mendapatkan perlindungan dari Tuhan? 


Bagaimana hubungan Anda dengan Tuhan akhir-akhir ini?

Apakah Anda sudah menyediakan waktu untuk Tuhan setiap hari?

 
Custom Search