Jumat, 27 Maret 2009

Bosan

Setiap orang pasti pernah mengalami kebosanan. Perasaan jemu dan jenuh yang menggelayut dalam diri. Hal ini bisa muncul karena seseorang telah melakukan suatu aktifitas secara rutin dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Hanya itu-itu saja yang dilakukan dan dihadapinya setiap hari, setiap bulan dan bahkan setiap tahun. Kebosanan bisa menghilangkan kegembiraan seseorang. Orang yang biasanya ceria, tiba-tiba tampak murung dan buram wajahnya. Tidak ada sinar lagi yang memancar dari wajahnya, seolah-olah ada mendung yang sedang melingkupi wajahnya. Kebosanan bisa membuat emosi seseorang menjadi labil. Orang yang tadinya bisa menguasai diri dalam situasi dan kondisi yang buruk sekalipun, tiba-tiba meledak amarahnya karena satu persoalan yang sepele. Orang yang bosan biasanya juga akan cenderung menjadi malas untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang biasanya dilakukan. Pekerjaan yang biasanya dilakukan dengan semangat, sekarang dilakukannya dengan setengah hati. Kebosanan juga bisa membuat kreatifitas seseorang tiba-tiba mati. Ide cemerlang dan inovatif yang biasanya sering muncul, mendadak tidak kunjung muncul, padahal tuntutan pekerjaan akan hal ini tidak pernah berhenti. Itu semua adalah dampak buruk dari rasa bosan. Kebosanan tidak baik dampaknya apabila dibiarkan begitu saja. Rasa bosan harus segera diatasi. Ada orang yang mengatasi rasa bosannya dengan melakukan liburan. Apabila ia bekerja maka ia akan mengambil cuti panjang, dan kemudian pergi ke tempat tertentu untuk berlibur, untuk melakukan hal-hal yang sangat disukainya. Tentunya setiap orang mempunyai caranya sendiri dalam mengatasi kebosanan. Bagaimana dengan Anda? Bagaimana cara Anda mengatasi rasa bosan Anda? Anda bisa membagikan pengalaman Anda lewat blog ini. Klik saja pada “comments” yang ada tepat di bawah artikel ini atau kirimkan email ke rnurjanto@gmail.com.
 
Custom Search