Selasa, 22 Desember 2009

Natal

Saat ini gereja sedang merayakan natal. Natal merupakan peringatan terhadap lahirnya Yesus Kristus dari seorang perawan bernama Maria. Waktu itu Yesus Kristus datang sebagai bayi mungil yang dilahirkan di palungan, tampak tidak berdaya. Tetapi Dia mengemban misi mulia dari Allah Bapa untuk menyelamatkan kita manusia. Yesus Kristus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Ketika sebagai manusia Dia sudah bertumbuh menjadi dewasa dan dipenuhi dengan kuasa Allah sendiri, Dia tidak menyalahgunakan kekuasaan yang diterimaNya dari BapaNya. Yesus Kristus hanya melakukan apa-apa yang diperintahkan BapaNya untuk dilakukan dan menyelesaikan misi yang diembanNya, yaitu untuk mati di kayu salib di Golgota (Yoh 4:34). Misi itu telah selesai dengan sempurna sekitar dua ribu tahun yang lampau, dan kini Dia ada bersama Bapa di sorga. Kira-kira sehari sebelum kematianNya di kayu salib, Dia sempat menyatakan kerinduan hatiNya. Dia menyampaikan kerinduan hatiNya itu kepada murid-muridNya dan juga kepada BapaNya, kerinduanNya agar diriNya dapat tinggal dalam diri setiap pengikutNya, dan kerinduanNya agar para pengikutNya tinggal di dalamNya (Yoh 15 & 17). Itulah kerinduan hatiNya, pengharapanNya, yang dinyatakanNya pada BapaNya dan murid-muridNya, sebelum Dia mati disalibkan.

Tuhan Yesus sangat merindukan suatu hubungan yang akrab dengan para pengikutNya, tetapi itu juga sangat bergantung pada respon para pengikutNya. Dia Tuhan, tidak pernah mencabut kehendak bebas yang telah diberikanNya kepada manusia. Dia menginginkan suatu hubungan yang dilandasi oleh cinta yang sejati dan bukan karena paksaan.

Kita patut bersyukur bahwa Tuhan Yesus Kristus telah lahir ke dunia dan bahkan telah menyelesaikan misi yang diembanNya untuk menyelamatkan kita manusia. Tapi kita tidak boleh hanya terpaku dengan peristiwa yang telah terjadi sekitar dua ribu tahun yang lalu itu, dan melupakan tanggungjawab yang harus kita lakukan sekarang sebagai pengikutNya. Tuhan Yesus Kristus masih memiliki pengharapan-pengharapan yang hanya dapat dipenuhi oleh para pengikutNya. Anda dan saya adalah pengikut-pengikutNya.

Bagaimana hubungan kita dengan Tuhan Yesus Kristus akhir-akhir ini? Apakah kita sudah meresponi cinta suci yang sudah Tuhan berikan, dengan mencintaiNya dengan tulus pula? Ingat!!! Tuhan Yesus Kristus akan segera datang kembali. Dia akan datang kembali bukan sebagai bayi dalam palungan, tetapi sebagai Raja di atas segala raja, yang akan memerintah dengan segenap kemuliaan yang Dia miliki. Apakah kita masih menanti-nantikan Dia dengan tekun? Apakah kita sedang menjalani kehidupan kita sesuai dengan pengharapan Tuhan Yesus???
 
Custom Search