Kamis, 20 Agustus 2009

Takhta Seorang Raja

“Love and faithfulness keep a king safe; through love his throne is made secure.” (Pro 20:28)
Kasih dan setia melindungi raja, dan dengan kasih ia menopang takhtanya.

Raja yang memerintah dengan kekerasan dan kejam hanya akan membangkitkan kebencian dari rakyatnya. Rakyat akan memberontak terhadap raja yang sewenang-wenang. Kalau hal ini terjadi, maka takhtanya tidak akan kokoh.

Seorang raja bila ingin kokoh takhtanya maka ia harus bisa mendapatkan kasih sayang dari rakyatnya. Bagaimana caranya? Dengan mengasihi rakyatnya. Dengan integritas. Menegakkan hukum dengan jujur dan adil. Tidak menerima suap. Berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan penderitaan rakyatnya. Raja yang demikian akan dikasihi oleh rakyatnya, dan dengan demikian takhtanya akan kokoh. TUHAN pun akan melindungi raja yang saleh dari musuh-musuhnya.

Raja menggambarkan seorang pemimpin atau penguasa dihadapan orang-orang yang dipimpinnya.

Bagaimana dengan Anda? Bagaimana Anda memimpin bawahan Anda? Bagaimana Anda memimpin keluarga Anda?

1 komentar:

Moon Lie mengatakan...

Batas antara kekerasan dan ketegasan memang setipis benang, butuh kebijaksanaan dari seorang pemimpin untuk tidak terpeleset ke sisi yang tak diinginkan. Hikmat Tuhan, ya, itulah yang perlu kita meliki.

 
Custom Search