Sabtu, 29 November 2008

Tiga Unsur Iman

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1).

Kata iman, yang dalam bahasa Yunani nya "pistis" memiliki 3 pengertian yang tidak dapat terpisahkan, yaitu percaya, bergantung pada yang dipercaya, dan kesetiaan. Inilah tiga unsur iman yang tak terpisahkan. Tidaklah mungkin seseorang memiliki iman kepada Tuhan kalau ia tidak percaya kalau Tuhan itu ada. Tidaklah mungkin seseorang bergantung pada Tuhan kalau ia tidak percaya kalau Tuhan itu ada dan berkuasa atas segala sesuatunya. Tidaklah mungkin seseorang memiliki kesetiaan kepada Tuhan kalau ia tidak percaya dan mempercayakan dirinya kepada Tuhan.
Setiap orang Kristen wajib memiliki ketiga unsur iman ini secara lengkap bila ingin mengakhiri pertandingan yang diwajibkan baginya sampai akhir. Iblis percaya bahwa Tuhan itu ada dan ia gemetar karenanya (Yakobus 2:19), tetapi iblis tidak setia kepada Tuhan, bahkan ia memberontak kepada Tuhan. Kalau kita sebagai orang Kristen hanya percaya saja bahwa Tuhan itu ada, jangan-jangan iman kita tidak lebih dari yang dimiliki oleh iblis. Kita perlu untuk percaya kepada Tuhan, bergantung kepada Tuhan, dan juga memiliki kesetiaan kepada Tuhan. Kalau kita memiliki ketiga unsur iman ini secara utuh, maka kita semua pasti akan dapat menyelesaikan pertandingan yang diwajibkan bagi kita sampai akhir.
Contoh yang baik dari orang-orang yang memiliki ketiga unsur iman ini secara lengkap adalah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Kita bisa membacanya dalam kitab Daniel 3:13-18.
13 Sesudah itu Nebukadnezar memerintahkan dalam marahnya dan geramnya untuk membawa Sadrakh, Mesakh dan Abednego menghadap. Setelah orang-orang itu dibawa menghadap raja, 14 berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: "Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu? 15 Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?" 16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. 17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; 18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Dari ayat 16-18 di atas, kita bisa menangkap dengan jelas bagaimana respon ketiga orang tersebut ketika mereka diperhadapkan pada permasalahan yang mengancam nyawa mereka. Mereka tetap menolak untuk memuja dewa raja Nebukadnezar maupun menyembah patung emas yang didirikan raja. Apa pun resikonya respon mereka tetap sama. Entah Allah mau menolong mereka bertiga atau tidak, mereka tetap setia kepada Allah yang mereka sembah yaitu Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Mereka tetap percaya, mempercayakan hidup mereka dan setia kepada Allah saja, bukan kepada ilah atau pun dewa-dewa. Dalam keadaan yang baik atau tidak, menyenangkan atau tidak menyenangkan, sehat atau sakit, kaya atau miskin dan segala keadaan, mereka tetap beriman hanya kepada Allah saja.
Bagaimana dengan anda?
Apakah kesulitan-kesulitan dalam hidup di dunia ini membuat iman anda goyah?
Apakah karena promosi kedudukan dipersulit, anda akan mengkompromikan atau bahkan menggadaikan iman yang anda miliki?
Atau bagi anda yang masih jomblo, apakah anda akan mengkompromikan atau bahkan menggadaikan iman yang anda miliki hanya karena anda ingin punya pasangan hidup?
Atau, adakah sesuatu yang lain dalam hidup anda yang membuat anda tidak lagi bergantung penuh dan setia kepada Allah? Entah itu berkaitan dengan uang, kesehatan, kesenangan, kekuasaan dll.
Bertobatlah segera kepada Tuhan kalau anda sudah mulai mengkompromikan iman anda karena sesuatu hal! (rnk)

Tidak ada komentar:

 
Custom Search